Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mangkuto, Soto Padang Tempo Doeloe

Kompas.com - 09/05/2008, 15:48 WIB

Mau mencicipi soto padang dengan rasa yang masih orisinal? Nggak usah jauh-jauh ke Padang. Cukup datang saja ke kawasan Pasar Baru, Jakarta Pusat. Sebuah rumah makan mungil siap memanjakan lidah pelanggannya dengan soto padang nan nikmat.

Awalnya, keluarga Haji Sutan Mangkuto mendirikan warung makan di kota kelahirannya, Padang, pada tahun 1950-an. Mereka hijrah ke Jakarta beberapa tahun kemudian, hingga akhirnya menetap di kawasan Pasar Baru tahun 1987.

Hingga saat ini, keluarga Mangkuto tetap setia pada menunya semula, soto padang. Tidak ada menu tambahan lain. Toh, dengan mempertahankan rasa, rumah makan ini mampu bertahan puluhan tahun dengan menu yang sama.

Warung makan ini nyaris tak pernah sepi dari pengunjung. Ketika saya datang sore itu, meski sudah lewat jam makan siang, suasana terlihat cukup ramai. Pengunjung yang datang kebanyakan adalah keluarga. Umumnya mereka adalah pelanggan setia Mangkuto.

Berbeda dengan tempat lain, soto padang Mangkuto disajikan dalam mangkuk mungil. Untuk saya sih cukup dengan porsi itu, tetapi orang lain mungkin butuh dua porsi. Kuahnya segar, mengandung rasa rempah yang kuat.Dagingnya dipotong dadu kecil, terasa garing di luar, tetapi empuk di dalam. Mmmm...renyah dan gurih, apalagi ditambah dengan kerupuk merah yang kriuk-kriuk.

Kenikmatan makan semakin menjadi ketika saya tambahkan paru goreng garing yang tersaji dalam plastik-plastik mungil di meja. Masih belum puas? Tambahkan lagi kerupuk jangek (kulit) ke dalam mangkuk, dan jangan lupa sambal. Dijamin, makanan terasa tambah hot.

Soal harga memang dipatok agak mahal, yakni Rp18.000 seporsi. Tetapi, untuk rasa yang orisinal dan khas, nggak rugi kok....

 

 Soto Padang H Sutan Mangkuto

Jl Pintu Air No 26

Jakarta Pusat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Jalan Jalan
10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Travel Update
19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

Travel Update
Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com